Keunggulan kamera DSLR/mirrorless dengan sensor gambar besar adalah dapat membuat kualitas latar belakang blur dengan lensa bukaan besar seperti f/1.4. Tapi kelebihan itu mulai terasa kurang signifikan karena ponsel pintar sejak beberapa tahun lalu mulai memiliki fitur ini, terutama yang memiliki dua kamera. Kamera kedua digunakan untuk memprediksi jarak.
Di mode Aperture kamera ponsel Huawei P20 Pro, kita bisa membuat simulasi bokeh (blur bagian yang tidak fokus) dengan memilih nilai aperture, semakin angkanya kecil misalnya f/0.95, maka semakin blur latar belakangnya.
Saat diaktifkan dengan menggeser mode kamera ke paling kiri, maka aperture mode akan aktif dan otomatis akan melakukan zoom 2x (54mm). Tapi jika kita ingin lebar atau lebih tele tinggal tekan saja angka 2x yang terletak di sebelah kanan layar.
Dari pengalaman saya, untuk mode Aperture ini, kualitas hasil foto sangat baik jika jarak antara kamera dan subjek cukup dekat, atau latar belakang jaraknya cukup jauh dari subjek foto utama. Contohnya foto botol-botol minuman atau anggur hasilnya terlihat natural.
Tapi saat subjek rata-rata cukup jauh, seperti foto saya saat duduk santai di taman, simulasi bokeh-nya agak kurang alami. Perkiraan saya software di kamera sulit menilai mana daun atau ranting yang dekat, mana yang lebih jauh.
Mode Aperture juga cocok untuk foto orang, tujuannya supaya orang lebih menonjol daripada latar belakangnya. Paling ideal saat latar belakang cukup jauh dari subjeknya.
Kalau ingin membuat bokeh (bola-bola cahaya nyeni di latar belakang), coba cari latar belakang lampu-lampu, idealnya saat malam seperti foto diatas.
Setelah memotret, kita juga bisa mengubah nilai aperture dan fokus jika diperlukan dengan membuka file gambar di galeri foto, lalu menyentuh ikon aperture di bagian kanan atas, sebelah huruf “i”, dan kemudian bisa disimpan sebagai file gambar baru dengan menyentuh ikon seperti disket di sebelah atas kanan layar. Selamat mencoba.