Sudah merupakan kegiatan rutin dari Canon untuk memperbaharui kamera DSLR pemulanya. Kamera dengan nama tiga digit ini memang sempat sangat populer di awal tahun 2010-an. Tapi di saat kamera mirrorless lebih populer saat ini, apakah ada keunggulan dari Canon 200D II? (di pasar Eropa dinamakan 250D, di Amerika SL3).
Terus terang agak sulit menjustifikasi untuk membeli kamera DSLR pemula di saat banyaknya kamera mirrorless yang tersedia. Sebagai informasi, kamera mirrorless tidak memiliki cermin dan jendela bidik optik, sehingga ukurannya bisa lebih kecil.
Calon pembeli Canon 200D II sangat saya sarankan untuk melirik Canon M50 juga, karena spesifikasi dan harganya tidak terpaut jauh, tapi ukurannya lebih kecil, dan punya jendela bidik optik yang lebih terang dan besar.
Tapi apa dong keunggulan DSLR ini?
- Saya rasa keunggulan 200D ini berada di koleksi lensa DSLR Canon yang sangat banyak, dengan variasi harga dari ratusan ribu sampai puluhan juta, tidak perlu adaptor sehingga memastikan komunikasi antara kamera dan lensa lancar dan mulus. Apakah Canon M50 bisa gak pakai lensa DSLR? Bisa juga tapi harus dengan adaptor.
- Kalau sering memotret lewat jendela bidik akan bisa menghemat baterai, yaitu mencapai sekitar 700 foto per charge, sedangkan M50 selalu harus live view, sehingga baterainya cuma tahan sekitar 235 foto per full charge.
- Bisa merekam video 4K 24p (IPB), sedangkan kebanyakan kamera Canon lainnya hanya bisa rekam full HD atau 4K tapi cuma 15 fps.
- Sebagai tambahan, 200D punya intervalometer/timelapse built-in dan pegangannya lebih dalam jadi lebih mantap terutama saat dipasang dengan lensa yang besar dan panjang.
Selain alasan-alasan diatas, saya tidak menemukan alasan untuk memilih 200D II dari Canon M50.
Ngomong-ngomong, harga Canon 200D II di Indonesia dibandrol Rp 10.758.000,- sudah dengan lensa zoom 18-55mm f/3.5-5.6 IS STM.
Spesifikasi utama Canon 200D II (disebut juga Canon 250D dan Canon Rebel SL3)
- 24MP APS-C sensor
- 4K/25p Video max
- ISO 100-25600
- LCD touchscreen dan putar
- Kecepatan foto 5 foto perdetik
- Dimensi: 122 x 93 x 70 mm
- Berat: 449 g
Jadwal kegiatan belajar fotografi bisa dibaca di halaman ini.
koh, saya pengguna kamera ini (untuk kerja)
saya ingin memakai kamera lain untuk rumah, antara mirrorless atau pocket high-end,
bila budget saya 7,5-10 jt, mending apa ya?
Koh, kalau kamera ini dijadikan sebagai (pengganti) webcam saat live streaming, apakah layarnya tetap menyala setelah kabel HDMI dicolokkan?
Lebih bagusan mana koh soalnya saya bingung pilih 200d mark ii sama 800d buat dipake konten yt seperti prank”gitu 80% video 20% foto menurut koko bagusan yang mana…
Thx koh
Koh saranin kamera untuk pemula apa yah
sayang gak bisa flash manual 🙁
koh saya jadi bingung mau beli mana eos m50 atau 200d mark 2 kebutuhan si 60% video 40%foto
untuk video kebanyakan dalam ruangan doang jarang buat trip atau keluar2 outdoor gitu dan juga foto ingin foto bokeh yang praktis dan hemat budget, sama yang tahan panas jika di pakai buat video terus menerus! mohon sarannya dong koh diantara kedua kamera itu
Pertimbangkan rencana invest lensa ke depan, kalau suka lensa-lensa Canon EF-M maka mending M50.
Ko enche saya keseharian bekerja untuk motret dokumentasi wedding decoration yang di mana objek diam, selama ini pakai canon 550d dan 650d dengan lensa 10-18mm, sekarang kualitas gambar nya menurut saya sudah kurang detail mungkin efek usia nya yang sudah tua dan capek di pakai, sekarang mau upgrade/cari penganti. lagi ngelirik canon 200d , 800d sama eos m50 yang dimana akan sering menggunakan lensa 10-18mm. Untuk segi kualitas dan detail foto boleh ko enche kasih saran atau mungkin opsi lain. Terima kasih
Mungkin yang lebih cocok 800D, karena lebih canggih dan bisa langsung pasang di 10-18mm. Kalau mau ke mirrorless M50 oke, tapi mesti pakai adaptor lagi dan baterainya pasti lebih boros daripada type DSLR. Secara kualitas gambar seimbang karena satu generasi antara 200D, 800D dan M50.
Kalau eos M50 dan di sandingkan dengan 11-22 nya gimana ko enche
Soalnya mikirin sekalian buat travel
Selama ini travel cuma pake hp karena merasa berat walau bawa 650d yang bisa di bilang dslr yg masih ringan
Bagus tuh kombinasinya, ringan dan buat foto pemandangan jadi dramatis.
Jika menggunakan mirrorless, bagaimana dengan flash tambahan nya ko enche apakah sama dengan flash dslr pada umum nya
Canon 800d sama 250d lebih garang mana koh?
250d berapa titik fokus ya koh?
800D harusnya lebih bagus ya ada 45 titik fokus, 200D II/ 250D basic, 9 titik fokus saja, tapi ringan.
Lebih prefer ke 250D(200D II) atau 80D koh?
80D tentunya lebih tangguh ya, buat kerja misalnya, tapi hobi2 travel light ya 200D II ringkas.
Harga perkenalannya 10jt++, disaat mirrorless sudah mulai kompetitif harganya. Sepertinya akan sulit bersaing.
Yang garansi datascript 10++..
Tapi strategi canon nanti harga dibawah 9 juta garansi distributor..
Seperti kasus m6 dan m50
Sudah benar benar rilis nih koh? Mau langsung upgrade nih 😀
Head to head lawan M50 bener bener mempertimbangkan lensa yang bisa mount EF maupun EF-S dan baterainya yg hemaat
Benar, sudah dirilis di Indonesia.