≡ Menu

Minder karena kamera kurang canggih?

Terkadang kita punya perasaan minder karena gear (kamera, lensa) yang kita pakai mungkin tidak setara dengan kamera yang digunakan teman-temannya atau usianya sudah cukup tua. Perasaan ini wajar-wajar saja, tapi dari pengalaman saya, kita tidak perlu merasa rendah diri karenanya.

Saya ingin cerita sedikit tentang pengalaman pribadi saya. Pada awalnya saya mengunakan kamera digital yang disediakan oleh kantor, kamera tersebut adalah kamera DSLR digital yang ditujukan untuk pemula sehingga banyak keterbatasan, terutama dalam hal kualitas gambar di kondisi gelap dan kinerja autofokus. Setelah melakukan riset dan membaca banyak review, saya memutuskan untuk membeli kamera baru berkelas semi-pro yang lebih bagus kualitasnya, terutama dalam kecepatan dan kinerja autofokus.

Setelah membeli kamera sendiri, saya mulai mendapatkan pujian bahwa kualitas foto saya meningkat. Mulanya saya merasa senang, tapi pertanyaan selanjutnya membuat saya kecewa karena mereka menanyakan apa kamera yang saya gunakan. Saat itu saya mulai memahami bahwa mereka menganggap kualitas foto saya yang meningkat bukan karena ilmu dan kemampuan saya tapi karena apa yang saya gunakan.

Oleh sebab itu, dalam beberapa tahun berikutnya saya sering mengunakan kamera yang dianggap kurang pro atau kurang canggih untuk memotret, misalnya kamera compact. Harapan saya adalah orang-orang mulai menghargai peningkatan kemampuan saya dalam berfotografi. Misalnya kadang saya mengunakan kamera compact seperti Leica D-Lux dan menunjukkan bahwa dengan kamera sekecil itu bisa menghasilkan foto yang bagus juga asal kita bisa menguasainya.

Leica D-Lux

Tapi betapa mengejutkannya bahwa orang-orang tetap mengganggap kualitas foto yang bagus itu tetap karena merk kamera yang saya gunakan. Dari pengalaman tersebut saya menyadari bahwa kecenderungan persepsi orang kepada kita jika kualitas fotonya bagus, itu karena merk kamera yang digunakan, sedangkan kalau kualitas fotonya jelek, maka orang akan menganggap kita yang tidak bisa motret.

Banyak orang merasa minder saat mengunakan kamera dengan merk kamera yang tidak terkenal, tapi dari pengalaman saya, lebih baik mengunakan kamera yang tidak terkenal/canggih tapi menghasilkan foto yang bagus daripada kamera canggih dan populer tapi menghasilkan kualitas gambar yang biasa-biasa saja.

Dari pengalaman tersebut, saya merasa kita tidak perlu kuatir dengan gear yang kita pakai dan persepsi orang lain, karena apapun yang kita lakukan, persepsi orang lain tidak bisa kita kendalikan. Yang penting kita yakin dengan ilmu, ketrampilan yang kita miliki.

Saksikan livestream Infofotografi di Youtube untuk belajar dari kesalahan-kesalahan fatal yang sering dilakukan fotografer

About the author: Enche Tjin adalah pendiri Infofotografi, seorang fotografer, instruktur fotografi, penulis buku dan tour photography organizer. Saat ini, ia bertempat tinggal di Jakarta. Temui Enche di Instagram: enchetjin

{ 6 comments… add one }
  • Andi July 2, 2021, 4:17 am

    Ijin tanya ko, saya ada budget dibawah 10 jt tapi masih bingung pilih Xt100 sama d3500, keperluan mostly untuk food fotografi, minta saranya ko terimakasih..

  • Komar June 7, 2021, 4:35 pm

    Disatu sisi memang kamera saya paling muda keluaran 4 tahun lalu. Jd ngga canggih juga… cuma karena skill saya juga ngga canggih2 juga, ya terkadang pakai Olympus EPL1 dan Nikon D300s sudah lebih dari cukup.

  • Nur Jalil June 7, 2021, 12:20 pm

    Mau dengar komentar info fotografi tentang kamera Canon EOS R3

Leave a Comment