≡ Menu

Review kamera compact Panasonic LX10

Panasonic meramaikan pasar kamera compact jenis sensor 1 inci dengan meluncurkan Panasonic LX10. Kamera compact ini tergolong canggih dengan fitur dan kemampuan yang melampaui kebanyakan kamera compact pada umumnya. Kamera compact semacam ini biasanya digunakan sebagai kamera yang dibawa sehari-hari untuk memotret dan juga oke juga untuk merekam video (Vlog).

ISO 125, f/3.2, 1/800 detik

Ada beberapa nilai jual Panasonic LX10 dibandingkan kamera-kamera compact sekelas:

Wide angle 24mm dengan bukaan f/1.4 
Bukaan sebesar f/1.4 memiliki dua keuntungan yaitu kualitas foto yang lebih baik di kondisi gelap, karena bukaan besar memasukkan lebih banyak cahaya, selain itu, lebih mudah membuat latar belakang atau bagian yang tidak fokus menjadi agak blur sehingga foto terlihat lebih berdimensi. Sayangnya kalau kita zoom sedikit saja ke 28mm misalnya, bukaannya langsung menutup ke f/2.5, dan saat di 35-72mm, bukaan maksimalnya menjadi f/2.8, kurang lebih sama dengan lensa kamera pesaing.

Fokus lebih dekat
Saat lensa di focal length 24mm, kita dapat memfokuskan ke subjek kurang lebih tiga centimeter saja dari depan lensa. Fitur ini merupakan keunggulan unik dari LX10 ini. Kamera compact yang lain biasanya terbatas di jarak sekitar 5 cm.

Layar touchscreen
Tidak semua kamera compact bisa touchscreen, padahal touchscreen sangat memudahkan untuk mengendalikan kamera compact. Dan sebagian besar pengguna kamera digital di jaman ini sudah terbiasa mengunakan antar muka layar sentuh dengan ponselnya. Layar ini bisa ditekuk sampai 180 derajat ke atas untuk selfie, tapi tidak bisa ditekuk kebawah untuk membantu pemotretan high angle.

Image stabilization for photo and video (Full HD)
Optical stabilization di lensa sangat membantu saat memotret di kondisi gelap. Jika memegang kamera dengan stabil, saya bisa memotret dengan shutter yang cukup rendah seperti 1/8 detik dan masih menghasilkan foto yang tajam.

4K Photo dan Post Focus

Seperti kamera Panasonic yang dapat merekam video 4K, di LX10 juga terdapat fitur 4K Photo dimana kamera merekam video secepat 30 frame per detik, kemudian kita dapat memilih frame-frame yang kita sukai untuk di simpan sebagai foto dengan resolusi 8 MP. Sedangkan 4K Post Focus memungkinkan kita untuk menentukan fokus setelah foto 8MP dibuat.

Desain dan interface

Yang unik dari kamera ini adalah punya ring/gelang untuk mengatur aperture/bukaan lensa. Ada pilihan dari bukaan f/1.4 – f/11 dengan 1/3 click-stop. gelang ini efektif kalau motret di 24mm, di 28 atau tele, bukaan otomatis menutup (tidak sesuai dengan gelang lagi). Didepannya, ada ring yang bisa dikustomisasi menjadi berbagai fungsi, yang dari pabrikan/defaultnya adalah untuk step zoom lensa 28mm, 35mm dan selanjutnya. Meski kameranya kecil, tombol-tombolnya cukup lengkap, ada tombol kompensasi eksposur, mode autofokus, drive mode, WB, 4K Photo, 4K Focus (bisa dikustomisasi untuk menjadi fungsi lain).

Image quality

Kualitas gambar yang dihasilkan kamera ini sangat baik. Terutama di ISO rendah dan bukaan sedang, di ISO 800, kita akan melihat mulai ada noise (bintik-bintik pada foto), tapi warna masih oke sampai ISO 1600. Di ISO 3200-6400, terjadi penurunan kualitas warna dan noise tambah banyak. ISO 12800 adalah pilihan ISO tertinggi yang sebaiknya digunakan hanya kalau sangat dibutuhkan saja, karena noise sangat banyak dan warna foto jadi pudar dan banyak muncul warna-warna aneh (color noise).

Untuk membuat contoh dibawah saya mengunakan setting zoom paling lebar (ekuiv. 24mm) dan bukaan f/1.4.

ISO 12800

ISO 1600

ISO 400

Foto-foto yang lain:

ISO 125, f/2.8, 1/13 detik

ISO 125, f/2.8, 1/800 detik

Contoh foto yang memanfaatkan fungsi makro dengan fokus yang sangat dekat (3 cm dari ujung lensa). Foto dibawah ini tidak dipotong/cropping, hanya dikecilkan/resize.

Contoh foto di kondisi cahaya gelap/malam hari :

ISO 125, f/2, 1/5 detik

ISO 125, f/1.4, 1/25 detik

ISO 125, f/1.4, 1/25 detik

Soal kecepatan, waktu buka kamera sampai siap memotret sekitar 2 sampai 3 detik. Bagi saya agak lambat, karena mesti harus menunggu lensanya memanjang keluar. Mungkin karena elemen lensanya agak besar dan bukaannya juga besar.

Setelah menyala, kecepatan kamera dalam mengunci autofokus sangat cepat, rata-rata dibawah 0.2 detik. Untuk subjek bergerak, autofokus agak sedikit lambat dan hunting. Tapi kalau subjek yang bergerak agak lambat, masih cukup baik.

Kesimpulan
Panasonic LX10 adalah kamera compact canggih yang memiliki kemampuan foto dan video yang baik di kelasnya. Karena ukurannya relatif kecil, kamera ini dapat dibawa kemana-mana dengan mudah. Keunggulan kamera ini dibandingkan kamera compact canggih lainnya adalah bukaan lensa Leica yang besar di 24mm f/1.4, kemampuan fokus dekat (3 cm), dan image stabilizer sehingga membuat foto-video di kondisi gelap lebih jernih. Cocok bagi era sekarang yang suka memotret dan merekam video.

Keunggulan Panasonic LX10

  • Kualitas body kamera dari alumunium unibody memberi rasa premium
  • Lensa Leica yang unik dan bukaan besar
  • Kemampuan untuk fokus dekat/makro (3 cm dari depan lensa)
  • Ukuran cukup ringkas untuk dibawa sehari-hari
  • Layar touchscreen memudahkan untuk mengganti setting
  • Dapat merekam video 4K
  • Ada fitur 4K Photo dan Post Focus
  • Bisa di charge dengan powerbank – usb charging

Kelemahan Panasonic LX10

  • Ring bukaan dan ring kendali terlalu kecil dan berdempetan.
  • Autofokus kadang hunting saat merekam video
  • Sebagian kontruksi casing lensa dari plastik
  • Kecepatan startup/shutdown kamera agak lambat
  • Tidak bisa pasang filter (tidak ada derat/thread-nya), tidak punya built-in ND filter

Harga kamera saat artikel ini ditulis Rp 9.500.000,- Bagi yang berminat memesan bisa hub 0858 1318 3069 – infofotografi@gmail.com

About the author: Enche Tjin adalah pendiri Infofotografi, seorang fotografer, instruktur fotografi, penulis buku dan tour photography organizer. Saat ini, ia bertempat tinggal di Jakarta. Temui Enche di Instagram: enchetjin

{ 10 comments… add one }
  • tommy March 31, 2017, 8:03 pm

    Ko, LX10 dibanding G7Xii dan RX100v pilih mana?

  • Silvia March 23, 2017, 4:06 pm

    hi ko, mau tanya, utk orang yang lebih suka praktis (ga trll banyak setel ini itu), dibawa travelling, foto objek/panorama (jarang manusia), lebih oke panasonic lx10 atau sony a6000 ya? saya prefer lensa yang bisa foto jarak dekat (blur nya besar spt lensa fix). Mohon infonya ya

    • Enche Tjin March 24, 2017, 12:32 am

      Kalau ngejar latar belakang blur, tentunya lebih baik sistem kamera yang bisa ganti lensa dengan sensor yang relatif besar seperti Sony A6000 dengan lensa fix, seperti Sony 35mm f/1.8 OSS atau Zeiss Touit 32mm f/1.8 dan Sigma 30mm f/1.4 DN.

  • Galuh Prasetyo February 26, 2017, 4:42 pm

    maaf ko, pilih Nikon Coolpix S9900 atau Panasonic LX10?
    Terima kasih

    • Enche Tjin February 27, 2017, 12:39 pm

      Bagus LX10 kalau dari kualitas gambar dan kemampuan di kondisi gelap, kalau S9900 keuntungannya zoomnya lebih panjang, cocoknya kalau travelingnya siang-siang.

  • Angga February 18, 2017, 12:54 pm

    Koh, budget saya 7jt mw cari kamera mirrorless atau compact,yg rekomendasi buat newbie kayak ane apa ya…thanks

  • Davin February 15, 2017, 5:01 pm

    Ko mau minta pendapat ini saya kan mau newbie pengen coba mirrorless nah yg paling oke utk newbie mana ya dg harga yg kurang lebih ngga terpaut jauh tp kualitas oke antara sony a5000 canonm10 atau fuji xm1(used pastinya) soalnya dana nya juga pas-pasan.kalau fuji xe1 gmn ko soalnya ini ada pny tmen mau dijual,apakah masih worth it? Kl dibanding tiga kamera diatas gimana trimakasih

    • Enche Tjin February 15, 2017, 7:16 pm

      Wah sulit juga ya, mepet budgetnya hehe. Mungkin bisa mulai dengan Canon EOS M10 dulu.

Leave a Comment