≡ Menu

Review lensa Panasonic Lumix S Pro 70-200mm f/2.8

Lensa Lumix S Pro 70-200mm f/2.8 OIS adalah lensa Lumix yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan profesional yang mengunakan kamera mirrorless L-mount. Idealnya lensa 70-200mm f/2.8 ini dipasang di kamera dengan ukuran yang cukup besar seperti Panasonic S1, S1R atau Leica SL2.

Hal itu dikarenakan karena ukuran lensa ini cukup panjang (20.8 cm) dengan filter diameter 82mm dan beratnya 1.57kg. Lensa ini dirancang tanpa kompromi, punya 22 elemen lensa untuk mendapatkan hasil gambar yang maksimal, dan body-nya tahan air, tahan debu dan tahan beku sampai -25°C.

Lens hood dan tripod collar sudah termasuk dalam pembelian lensa ini. Lens hood untuk proteksi, dan tripod collar memudahkan untuk mmasang ke tripod. Kaki tripod collar bisa langsung dijepit ke kepala tripod yang berjenis arca-swiss. Telephoto extender DMW-STC 1.4x dan DMW-STC 2x akan tersedia untuk lensa ini untuk meningkatkan jarak fokal lensa.

Yang unik dari lensa ini yaitu desain focus clutch untuk mengubah lensa ke mode manual fokus. Juga ada tombol focus hold, tuas untuk membatasi jarak fokus dan dua mode stabilizer yang bekerja sama dengan body (Dual IS II) yang di klaim bisa menahan 7 stop.

Panasonic memahami banyak penggunanya juga akan mengunakan lensa ini untuk merekam video, maka itu desain lensanya aman dari focus breathing. Artinya saat mengubah fokus dari subjek jauh ke dekat, tidak akan ada efek seperti zoomming. Focus breathing untuk fotografi sebenarnya gak masalah, tapi kalau untuk video kurang enak ditonton.

mekanisme focus clutch untuk manual fokus

Saya menguji lensa ini dengan mengadakan sesi photoshoot dengan model dan semua fotonya mengunakan bukaan terbesar yaitu f/2.8 untuk melihat ketajamannya di bukaan terbesar dan juga bentuk dari blur latar belakangnya/bokeh.

Kiri: ISO 100, f/2.8, 1/250, 82mm, Kanan: ISO 125, f/2.8, 1/250, 167mm
ISO 640, f/2.8, 1/160, 135mm
Kiri: ISO 400, f/2.8, 1/160, 119mm Kanan: ISO 500, f/2.8, 1/160, 97mm

Dalam sesi foto ini, saya mengunakan setting photo style Portrait dan Auto White Balance (AWB) di kondisi cuaca berawan. Setelah memeriksa hasil foto-fotonya, saya melihat warna kulit cenderung ke arah hangat/warm dan bagi saya menarik untuk dilihat.

Saya juga sempat menguji kombinasi kamera dan lensa ini untuk merekam video pendek. Kamera dan lensanya saya genggam tanpa tripod/gimbal. Hasilnya sangat jernih dan stabil. Sistem autofokus-nya bekerja dengan baik mengunci subjek yang bergerak tidak terlalu cepat seperti berjalan, tapi kalau gerakan yang cepat sekali memang butuh sedikit waktu untuk mendapatkan fokus kembali. Video review dan contoh video pendeknya bisa disaksikan di Youtube Channel Infofotografi diatas.

Kiri: ISO 6400, f/2.8, 1/160, 141mm, Kanan: ISO 1250, f/2.8, 1/160, 120mm
ISO 5000, f/2.8, 1/160, 172mm
ISO 3200, 1/125, f/2.8, 94mm
ISO 4000, f/2.8, 1/125, 112mm

Memotret di kondisi malam tidak masalah karena kamera dan lensa ini dilengkapi dengan image stabilizer built-in yang cukup mumpuni dan autofokus di kondisi gelap juga bagus.

Lensa ini cocok dengan S1R yang body dan gripnya kuat, tapi kalau ingin lensa tele yang lebih ringan ada Lumix S Pro 70-200mm f/4 yang beratnya lebih ringan 500g (1kg saja).

Secara keseluruhan, lensa yang juga certified by Leica ini pantas untuk menyandang label PRO, karena selain body luar lensa yang kokoh, juga optiknya mampu menghasilkan foto yang berkualitas, tajam di bagian fokus, jernih di kondisi cahaya yang gelap dan backlight dan bokehnya (background blurnya) juga mulus.

About the author: Enche Tjin adalah pendiri Infofotografi, seorang fotografer, instruktur fotografi, penulis buku dan tour photography organizer. Saat ini, ia bertempat tinggal di Jakarta. Temui Enche di Instagram: enchetjin

{ 0 comments… add one }

Leave a Comment