≡ Menu

Review Leica M10 Monochrom: Kamera spesialis hitam putih

Di era kamera digital yang nyaris semuanya menghasilkan foto berwarna, mungkin Anda bertanya-tanya, untuk apa membeli kamera yang hanya bisa menghasilkan foto hitam putih (Black & White) seperti Leica M10 Monochrom?

Pertama adalah dengan resolusi yang sama, Leica M10 Monochrom menghasilkan detail yang lebih baik. Kedua, noise lebih sedikit saat mengunakan ISO tinggi. Karena itulah kualitas gambar dari kamera Monochrom akan lebih baik daripada hasil foto warna yang di edit menjadi hitam putih.

Leica M10M adalah generasi ke-3 dari kamera rangefinder Leica. Di generasi ke-3 agak berbeda dengan kamera Leica M Monochrom generasi sebelumnya. Di generasi sebelumnya, Leica hanya memodifikasi sensor gambarnya dengan menghilangkan lapisan filter warna. Tapi yang Leica M10M ini berbeda, sensor gambar 40MP full frame ini dikembangkan khusus untuk kamera hitam putih ini saja, sehingga menghasilkan hasil yang lebih optimal.

Dibanding kamera Monochrom (Typ 246) sebelumnya, bukan hanya meningkat dari sisi sensor gambar, tapi juga ada peningkatan lainnya seperti body kamera yang lebih tipis seperti kamera film Leica M7, suara shutter yang lebih senyap, layar sentuh, wifi (Leica FOTOS App), dan jendela bidik yang lebih baik.

Kiri: Leica M246, Kanan: Leica M10 Monochrom

Desain

Leica M10 Monochrom memiliki desain berbasis Leica M10-P yang ramping dan simple. Bahan kameranya terbuat dari logam dan finishingnya Matt Black (bukan Chrom yang lebih berkilau), dan hampir tidak ada tulisan/ukiran sama sekali. Di bagian atas ada tulisan Monochrom yang tersamar, dan di pinggir hotshoe ada tulisan Leica M10 dan Serial Number (SN) kamera ini.

Tidak ada logo Red Dot khas Leica, dan tidak ada warna sama sekali di body kamera. Huruf A (auto) yang biasanya merah menjadi abu-abu. Kesemua ini membuat kamera ini terlihat sederhana dan tidak menonjol.

Pengalaman dan kualitas foto

Memotret dengan Leica M unik karena semua lensanya manual fokus dan adanya jendela bidik gaya rangefinder berbeda dengan jendela bidik di kamera DSLR/mirrorless. Di jendela bidik rangefinder kita akan melihat apa yang ada di depan kita seperti SLR, tapi untuk manual fokus ada kotak kecil di tengah jendela bidik sebagai alat bantu fokus. Untuk manual fokus, kita bisa putar gelang fokus di lensa, dan saat gambar di kotak tengah tersebut menyatu, maka subjek sudah fokus.

Alternatifnya mengkomposisi foto dengan layar LCD mungkin lebih mudah bagi sebagian besar orang, karena layarnya detail, ada focus peaking dan magnifikasi, dan seperti M10P, sudah bisa touchscreen untuk memperbesar area yang ingin difokuskan.

ISO tinggi bagus Masih bagus sampai ISO 20.000 dan kalau dalam keadaan darurat bisa ditingkatkan sampai ISO 100.000 meskipun noise terlalu banyak. Hasil foto dengan ISO 20.000 keatas, pola noisenya ada kemiripan dengan hasil kamera film hitam putih.

Dibawah ini adalah perbesaran gambar diatas dengan ISO yang berbeda-beda
Kanan: Crop dari foto di kiri
Kanan: Crop dari foto di kiri

Saat memotret dengan Leica M10M lebih baik motret under exposure (agak gelap) daripada terlalu terang (over exposure). Kalau terlalu terang, bagian highlight sulit dipulihkan.

Kelemahan

Tiap kamera punya kelemahan, dan menurut saya Leica M10 M tidak luput dari itu, salah satunya adalah buffernya terbatas. Meskipun M10M bisa motret kontinyu 4.5 foto per detik, tapi buffernya terbatas ke 10 foto, kalau kita motret RAW+JPG.

Artinya kamera ini bukan kamera yang cocok untuk foto berturut-turut terus menerus seperti untuk foto olahraga. Fotografer yang mengunakan kamera ini akan lebih banyak mengantisipasi momen, lalu memotret satu-dua foto, kemudian mengantisipasi momen berikutnya.

Kedua adalah meskipun ukurannya kecil, bobotnya lebih berat 680gram karena bahannya dari logam: kuningan dan alumunium. Untungnya lensa-lensa Leica M rata-rata ringan dan kecil.

Saksikan review kamera ini di Youtube Infofotografi sampai tuntas 🙂

Kesimpulan

Kesimpulannya, kamera Leica M Monochrom ini merupakan kamera yang cocok untuk street/travel yang suka foto hitam putih. Kualitas gambar hitam putih dengan detail dan ketajaman yang luar biasa dipadukan dengan ISO tinggi yang minim noise dan berkarakter, tentunya membuatnya fleksibel saat digunakan di berbagai kondisi pemotretan.

Spesifikasi dan harga Leica M10 Monochrom

  • 40MP monochrome sensor (full frame CMOS)
  • Pilihan warna hitam dan abu-abu
  • ISO 160-100.000
  • Shutter speed: 1/4000-16 menit
  • Sepia dan color toning
  • Desain fisik seperti M10P
  • Layar LCD sentuh 3″ 1 juta titik, Corning Gorilla Glass
  • Compatible dengan aplikasi Leica FOTOS
  • Berat : 680g
  • Internal memory 2GB (dapat menyimpan kurang lebih 10 foto DNG/RAW)
  • Harga: diatas Rp 140.000.000

Bagi pembaca yang ingin memiliki kamera Leica atau belajar mengunakan kamera Leica, silahkan hubungi kami di 0858 1318 3069 / infofotografi@gmail.com

About the author: Enche Tjin adalah pendiri Infofotografi, seorang fotografer, instruktur fotografi, penulis buku dan tour photography organizer. Saat ini, ia bertempat tinggal di Jakarta. Temui Enche di Instagram: enchetjin

{ 2 comments… add one }
  • Komar March 26, 2020, 9:06 pm

    Emang beda. Hanya untuk yg punya passion khusus dan dana pastinya….

Leave a Comment