PSBB : Pembatasan sosial berskala besar

by Enche Tjin on April 9, 2020

Setelah rapat, diskusi, debat dari akhir bulan Maret 2020, akhirnya pemerintah pusat dan daerah sepakat untuk menerapkan PSBB yaitu Pembatasan Sosial Berkala Besar. Di Jakarta, tempat tinggal saya dan markas Infofotografi, PSBB akan aktif mulai hari Jum’at tanggal 10 April sampai 24 April 2020 dan akan diperpanjang jika dibutuhkan.

Apa yang boleh dan apa yang gak boleh?

Menurut Gubernur DKI, Anies Baswedan, yang tidak diperkenankan yaitu:

Kegiatan perkantoran ditutup (bekerja dari rumah)
Sekolah, Universitas perkuliahan (belajar online)
Tempat ibadat ditutup (ibadah di rumah)
Fasilitas umum hiburan ditutup, termasuk taman kota
Acara pesta seperti resepsi pernikahan dilarang
Kerumunan orang dibatasi lima orang
Kendaran pribadi termasuk ojol boleh, maksimum 50% kapasitas
Ojek online motor tidak boleh membawa penumpang, hanya barang.
Transportasi umum dibatasi dari pk 06.00-18.00 WIB, kapasitas 50%

Pengecualian untuk dunia usaha

Industri kesehatan, misalnya pembuat sabun
Sektor pangan dan minuman (hanya boleh bawa pulang)
Sektor energi : air, gas, listrik, pompa bensin
Jasa komunikasi dan media
Sektor keuangan termasuk pasar modal
Logistik dan distribusi (jasa pengiriman barang)
Toko retail termasuk warung dan kelontong
Organisasi sosial & NGO

Jakarta sudah melakukannya beberapa minggu belakangan, bedanya penegakan aturan yang lebih tegas, meskipun sanksinya belum jelas, entah denda atau kurungan. Sebelum PSBB, yang ada hanya himbauan-himbauan dari pemerintah daerah saja. Kini, pelanggar bisa dikenalan kurungan 1 tahun atau denda Rp 100 juta.

Meminimalisir dampak ekonomi

Dua minggu sebelum PSBB ini berlangsung, Infofotografi dan berbagai usaha yang non-essential telah menerapkan work from home, jadi penerapan PSBB tidak perlu penyesuaian baru. Di DKI Jakarta sendiri sudah ada 30.137 pekerja dari 3.348 perusahaan di-PHK, sementara 132.279 pekerja dari 14.697 perusahaan dirumahkan tanpa upah.

Setelah PSBB tentunya akan lebih banyak lagi, karena meskipun ada yang tetap buka, tapi pelanggannya tidak ada atau sangat menurun. Sedikit berita bagusnya adalah pemerintah pusat akan membuka pendaftaran untuk kartu Pra-Kerja tanggal 11 April 2020 ini.

Para peserta yang terdaftar akan menerima bantuan uang sebesar Rp 3.550.000 untuk biaya pelatihan dan insentif. Dana itu akan diterima peserta bertahap dari sebelum hingga pelatihan kerja selesai dilakukan. Apabila dirinci, manfaat Program Kartu Pra-Kerja 2020 yakni sebesar Rp 3.550.000, terdiri dari bantuan pelatihan sebesar Rp 1 juta dan insentif pasca-pelatihan sebesar Rp 600.000 per bulan (untuk 4 bulan). – Kompas.

Masyarakat yang miskin juga akan mendapatkan bantuan sosial dalam bentuk kartu sembako untuk membeli sembako sebesar Rp. 200.000 per bulan. Pemerintah baru mengumumkan tanggal 9 April 2020 ini dan akan memberikan 20 juta kartu.

Untuk warga DKI bantuan tunai khusus diberikan kepada 2.6 juta jiwa dengan besaran Rp 600.000 per bulan selama tiga bulan. Bantuan sembako untuk Bodatabek diberikan kepada 1.6 juta jiwa, sebesar Rp 600.000 selama tiga bulan juga. Untuk diluar Jabodetabek akan diberikan kepada 9 juta KK sebesar Rp 900.000.

Selain itu ada pembebasan tarif listrik 450VA (24 juta pelanggan) dan diskon untuk listrik 900VA (7 juta pelanggan). Anggaran yang disiapkan rp 3.5 trilyun Rupiah.

Perkembangan Covid-19

Peningkatan pasien dan yang meninggal dunia akibat menderita Covid-19 terus bertambah, bukan hanya di Jabodetabek, tapi di luar daerah seperti Sumatera Utara dan Sulawesi Selatan terus meningkat.

Sampai tanggal 9 April 2020 ini, pasien yang telah terinfeksi dan terdeteksi virus SARS-Cov2 ini telah mencapai 3293 orang dan 280 orang telah meninggal. Penambahan dari hari ke hari terus meningkat dengan angka yang meningkat dua kali lipat dalam beberapa hari saja. Jika PSBB ini tidak ditegakkan dengan disiplin, maka dampak ke kesehatan masyarakat dan ekonomi akan terus berlanjut. Tapi jika tidak, maka RI akan mengalami skenario terburuk dalam sejarah dan ekonomi RI akan sulit dan butuh bertahun-tahun untuk pulih ke kondisi sediakala.