Beberapa waktu lalu saya mendapatkan pertanyaan yang menarik, yaitu apa beda Exposure Compensation (Kompensasi eksposur) dengan ISO? Sekilas ada persamaannya, yaitu bila kita menaikkan nilai ISO (di mode manual dan setting lain tidak diganti), hasil foto akan lebih terang, demikian juga bila kita menaikkan nilai exposure compensation (di mode P, A(Av), S(Tv).
BEDANYA..?
Menaikkan nilai ISO berarti hanya nilai ISO yang berubah, dan akibatnya adalah kualitas foto yang menurun karena munculnya noise/bintik-bintik pada foto. Hasilnya adalah foto lebih terang, demikian sebaliknya bila menurunkan nilai ISO, kualitas foto bertambah dan noise berkurang.
Di lain pihak, mengubah nilai exposure compensation bisa mengakibatkan nilai aperture/bukaan dan shutter speed berubah, untuk mendapatkan hasil foto yang lebih gelap atau terang.
Berbeda dengan ISO yang bisa kita ubah di mode kamera P,S,A,M (P, Tv, Av, M). Exposure compensation tidak bisa atau tidak ber-efek apa-apa saat mode kamera kita di set di mode manual. Mengapa? karena di mode manual, kita menentukan sendiri shutter speed, aperture dan ISO yang dikehendaki.
Bingung dengan istilah aperture/bukaan, shutter speed dan ISO? baca Segitiga Emas Fotografi
DALAM PRAKTEKNYA
Lalu kapan kita mengubah nilai ISO/Exposure Compensation (EC)?
Kita mengubah nilai ISO saat kita ingin menentukan nilai aperture dan shutter speed sendiri, dan tidak ingin kamera mengubahnya. Contohnya, saat foto acara olahraga, saya ingin bukaan yang besar dan shutter speed yang tinggi.
Kita mengubah nilai exposure compensation saat kita menyerahkan kepada komputer kamera, untuk mencari kombinasi nilai aperture dan shutter speed yang optimal untuk membuat hasil foto lebih terang atau lebih gelap.
Bila kita mengunakan mode semi automatic seperti Shutter priority (S/Tv), kamera akan mencari nilai aperture yang sesuai. Demikian juga sebaliknya, bila kita mengunakan mode Aperture priority (Av/A), maka kamera akan mencari nilai shutter speed yang sesuai.
YANG PERLU DIWASPADAI
Dalam mengunakan fungsi EC, perhatikan nilai aperture dan shutter speed. Khususnya shutter speed. Bila shutter speed menjadi terlalu lambat, maka foto bisa menjadi blur [Baca: Supaya foto tidak blur]. Demikian juga bila nilai aperture terlalu besar, atau malah gak ketemu, maka latar belakang menjadi kabur dan gambar menjadi gelap.
Jangan lupa juga me-reset nilai EC setelah selesai foto, karena bila kita foto lagi dan kita lupa me-resetnya menjadi 0 lagi, foto kita bisa lebih gelap atau lebih terang dari seharusnya.
Saat mengubah nilai ISO, kita harus mewaspadai ISO yang terlalu tinggi seperti 1600 atau lebih tinggi lagi, karena kualitas foto bisa tidak baik karena adanya noise.
Mudah-mudahan konsep yang cukup rumit ini bisa dipahami dengan baik.
@vinzen lensa tidak mempengaruhi noise, tapi mempengaruhi ketajaman, detail, kontras.
foto2 nya canggih, ISO tinggi semua … makasih infonya.
kalau type lensa apakah ada pengaruh thd ISO tinggi? maksudnya kl sering jepret pake ISO tinggi = hrs pakai lensa mahal? kl lensa-lensa paket kit, apkh ckp memenuhi syarat?
@vinzen ISO yang tinggi sekali biasanya buat foto satwa2 yang keluarnya hanya malam hari, foto olahraga di malam hari, konser musik. Namun ISO 25600 menurut saya masih kurang kualitasnya. ISO 12800 sudah lumayan. Coba cek contoh gambar disitus ini http://imaging.nikon.com/lineup/dslr/d3s/sample.htm
mau Tanya lagi: kalau pabrikan menyediakan range ISO smp 25600 kegunaannya apa dalam praktek foto? apakah ada situasi yg memang memerlukan setting ISO sedemikian tinggi, ataukah hanya utk show performa dari pabrikan?
Mantap…!! Lsg mau coba hehe
malam koh enche, penilaian suatu gambar baik atau buruk kualitasnya itu dilihat darimana sih? thanks
@samsa saya pernah bahas disini
terimakasih bang, saya mau tanya bila merubah exposure compensation ke + apakah timbul noise?
@kevin bisa muncul, bisa tidak, tergantung kameranya mengubah apa, kalau shutter speed yang diubah tidak ada, tapi kalau ISO iya.
Sangat bermanfaat … Makasih banyak atas Penjelasannya Mr.
saya punya semua buku bapak….sangat membantu sekali,terimakasih
semoga ilmu yang abang bagi menjadi keberkahanan buat abang, dan sukses selalu..
Terima kasih,
Terima kasih Aghoem
Terima kasih atas penjelasan mengenai EC….salam
informasi ini sangat membantu sekali bagi aku bang …
makasi yaaa
Terima kasih informasi “emas” ini Bang……
wah,ini jawaban pertanyaan dalam diri saya kali ini. sering saya mikir apa beda perubahan ISO sama EC. tapi bener om, agak complicated. saya harus baca berulang-ulang agar mengerti. terima kasih, saya org baru di dunia ini. salam.