Saat ini kamera mirrorless semakin berjaya, penggunanya pun kini semakin banyak. Ukuran yang lebih kecil dari DSLR dibarengi peningkatan fitur membuat mulai banyak yang tertarik mencobanya. Sebagian besar penggunanya tentu akan memakai lensa yang sesuai mount-nya, misal Sony Alpha dengan lensa-lensa E mount atau Olympus dengan lensa Micro 4/3 mount. Tapi ada juga sebagian pengguna mirrorless yang justru memasang lensa DSLR di kamera mirrorless mereka. Mengapa hal ini bisa dilakukan? Kita bahas sama-sama yuk..
Pertama kita mesti melihat dulu lensa DSLR seperti apa yang dipasang di kamera mirrorless. Sebagian besar ternyata adalah lensa lama, alias lensa manual, seperti Canon FD, Nikon AFD atau bahkan lensa lama dengan mount M42. Lensa-lensa ini bisa jadi adalah koleksi lawas yang selama ini disimpan di lemari, atau baru saja didapat di pasaran lensa bekas, yang kemudian dipakai di mirrorless. Walau begitu ada juga lensa modern yang dipasang di mirrorless seperti lensa Canon EOS atau Nikon AF-S seperti gambar di bawah ini :
Apa alasan dibalik semua ini? Tentu jawabannya bisa beragam, misal ingin nostalgia dengan lensa lamanya, atau cari lensa yang terjangkau, atau memang lensa yang diinginkan belum tersedia sehingga terpaksa memasang lensa DSLR. Ingat kalau sistem mirrorless masih tergolong baru, pilihan lensa yang ada memang belum sebanyak sistem DSLR yang sudah berpuluh-puluh tahun ada.
Bagaimana penjelasan teknis dari semua ini? Untuk bisa memahami itu kita perlu tahu dulu desain teknis kamera dan lensa, bahwa setiap lensa dirancang untuk mengirim gambar ke sensor di kamera. Perhatikan ilustrasi di atas, garis warna magenta itu menunjukkan jarak dari mount (dudukan) lensa ke sensor, namanya flange back distance. Di sistem DSLR kira-kira jaraknya 4-5 cm, dan itu sudah sejak jaman SLR film memang begitu. Alasannya karena di DSLR ada cermin yang membuat sensor jadi harus agak mundur ke belakang, sehingga semua lensa harus dirancang untuk punya jarak flange back sekitar 4 cm. Di mirrorless yang tentunya tanpa cermin, jarak flange back ini bisa dibuat lebih pendek, sekitar 1-2 cm. Perancang lensa mirroless harus mendesain ulang rancangan lensa karena menyesuaikan flange back yang jauh lebih pendek.
Selisih jarak ini yang membuka peluang memasang lensa DSLR di mirrorless, tentunya dengan memasang adapter. Fungsi dari adapter memang simpel yaitu hanya merubah desain mount, misal mount lensa Nikon supaya bisa masuk ke E-mount di bodi Sony Alpha/NEX. Tapi kegunaan penting lain dari adapter adalah menambah jarak flange back kamera yang tadinya pendek jadi panjang sehingga memungkinkan dipasang lensa DSLR. Bila jarak flange ini tidak dipanjangkan, maka fokus dari lensa DSLR akan jatuh dibelakang sensor dan itu artinya kamera tidak akan bisa fokus.
Memasang adapter tentunya punya kompromi sendiri. Pertama adalah mayoritas adapter dibuat simpel tanpa chip atau kontak elektronik. Artinya jangan harap lensanya bisa auto fokus, maka itu adapter yang simpel memang dirancang untuk lensa-lensa lama yang manual fokus dan manual aperture. Di kamera pun harus pakai mode M, dan perlu pakai kamera yang ada opsi untuk bisa memotret tanpa lensa. Tidak ada bantuan light meter di kamera, kita harus andalkan histogram untuk akurasi eksposur dan memakai focus peaking (bila ada) untuk manual fokus.
Tapi untuk anda yang tidak suka cara lama, ada juga adapter yang canggih dengan kemampuan menterjemahkan perintah AF dari kamera (misal kamera Sony E-mount) dan mengkode ulang perintahnya dan dikirimkan ke lensa (misal lensa Canon EF) sehingga auto fokusnya tetap berfungsi. Tapi adapter semacam ini harganya mahal, pilihannya lebih sedikit dan kadang AF-nya terasa lebih lambat.
Pembaca juga boleh share pengalaman apa kamera mirrorless yang dipakai, apa lensa DSLR yang anda pasang, dan adakah kendala yang dialami melalui kolom komentar di bawah ini.
Ikuti kelas Kupas Tuntas DSLR dan mirrorless bersama saya untuk belajar tentang fitur kamera digital terbaru.
mau tanya min.. apakah dengan menggunakan adapter menjadikan semua lensa dslr canon bisa digunakan di camera canon M3?
Semua lensa DSLR Canon EOS bisa dipakai di M3 bila ada adapter.
Saya baru beli lensa youngnuo 35mm & saya beli adaptornya meike, saya pasang ke canon M6
Dan bisa motret harus pindah ke mode C1 & C2, tapi auto fokusnya gak jalan & F nya juga gak bisa d setting.
Tolong d bantu gimana caranya agar auto fokusnya bisa berfungsi & F nya bisa d setting
Ini bukan hal mudah, karena melibatkan bodi mirrorless canon, adapter meike dan lensa yongnuo. Kalau bisa lensanya mesti yg canon EF/EF-S aja.
Saya punya canon eos m100 mau pake lensa Tamron Tele DSLR AF 70-300mm F/4-5.6 for Nikon yang cocok adapternya apa ya..kemarem saya sudah beli Adapter Meike MK-C-AF4 ternyata di kameranya masuk tapi di lensanya tidak bisa kebesaran diameter adapternya yang ke lensa, mohon petunjuknya terima kasih
Adapter Meike yg anda punya itu untuk lensa DSLR Canon ke kamera Canon EOS M. Tidak bisa dipakai di lensa DSLR Nikon.
Ko saya kendala . Saya baru beli canon m50 dan adapter merk commlite. Nah m50 saya mau saya pasang lensa 50mm dgn adapter. Ketika saya pasang. Fungsi AF/MF lensa tidak berfungsi dan bahkan camera tidak mau jepret. Apa ada kendala pada sensor Adapter? Pdhal masih baru
Mau nanya saya pake xt100, saya mau coba pake lensa yongnuo, sudah pake adapter tetapi kenapa masih tidak bisa ya?
Om mau nanya nih kalo mirrorless canon m100 pakai lensa canon fix youngnuo harus pakai adapter apa gausah ya? Apa harus pakai lensa khusus mirrorless?
Yongnuo kan lensa untuk DSLR, jadi ya sesuai artikel diatas, perlu adapter.
Saya mau tanya ko,kamera saya canon m10 mirrorless, klau beli adapter penyambung lensnya bagusnya merek apa dan ketika nyambung adapter lensa , apakah benar settingannya bisa menjadi 2 fungsi? ( Bisa auto atau manual) dan lensa yg bgus ntuk bokeh kuat sm m10 apa ya untuk traveling
Saya belum punya banyak pengalaman soal merk adapter, tapi yang cukup populer Viltrox, Commlite. Soal lensa kalau lensa DSLR yang diadaptasikan 50mm f/1.8 STM, kalau lensa yang langsung bisa dipasang Canon EOS M 32mm f/1.4 STM, lensa travel yang enak bisa zoom 18-150mm.
Min… Q mo tanya..
Q punya kamera Canon eos m10,, mau tx pasang lensa 55-250mm IS II , adapter yg cocok apa y….
Tentunya adaptor EF/EF-S ke EOS M. Bisa merk Canon, atau merk pihak ketiga seperti Commlite, Viltrox dll.
Ko.. Mau tanya.
Saya punya lensa canon 50mm mau saya pasang di kamera lumix g6.
Adapter yang cocok pakai Mark apa ya..??
Yang harga murah.
Terimakasi..
Sy punya lensa Tamron 70-300 mm untuk Canon, mau d pasang di Sony a6000 , adapter apa yg cocok y min ??
Thanks
Yang pasti adaptor lensa Canon ke Sony E. Kalau merk bisa macam-macam: Commlite, Viltrox, Procore dll.
om tanya dong, sy punya lensa tamron 18-200mm 18-200 F3.5-6.3 Di VC II FOR CANON dan sy baru beli fujifilm xa3, nah adapter yang cocok buat gabungin mereka apa ya om?
kalo bisa yang autofokus
Permisi, saya mau nanya bang. Saya punya kamera canon m3. Kalau pakai adapter, merknya apa ya yg cocok? Yg bisa auto dan manual fokus. Saya takut salah beli nanti. Terima kasih
Merk adaptor atau lensa nih? Yang paling cocok sih yang lensa Canon juga.
Ko.. kalo Canon EOS M3 pake lensa Canon EF-S 10-22mm bisa gak?
Bisa tapi dengan adapter.
Ko sy punya lensa nikon 85mm afs dan kamera sony a7II, untuk adapternya pakai merek yg bagus apa supaya auto fokusnya aktif??
Metabones, novoflex merk mahal yg ok, tapi kalau cari yang murah ada viltrox, procore, commlite dll.
koh saya pake nikon j5, kalo saya mau pasang lensa young nuo canon ke j5 saya harus pake adaptor apa ya? trs apakah auto fokusnya masih bisa berfungsi?
koh saya pake nikon j5, kalo saya mau pake lensa young nuo harus pake adaptor apa dan apakah auto fokus nya bisa berfungsi?
salam kenal ko….
saya punya lensa dslr nikor 50mm f 1.8 klo mau dipakai di nikon 1 j5 apakah pakai adapter? dan apakah auto focusnya msh bisa berfungsi jika pk adapter?
mohon pencerahannya…
terima kasih
Iya mesti pakai adaptor, autofokusnya kalau versinya AF-D gak jalan, AF-S jalan.