≡ Menu

Tips memilih kamera untuk travel atau jalan-jalan

Sebelum saya membahas tentang jenis kamera yang cocok untuk travel, kita harus tau apa saja kriteria kamera travel yang bagus. Pertama, kamera tersebut harus bisa menghasilkan kualitas gambar yang bagus. Jika tidak sayang sekali jika sudah traveling jauh-jauh tapi hasil gambarnya kurang memuaskan.

Kedua adalah soal ukuran dan bobot kamera. Kamera & lensa yang terlalu besar dan berat tentunya akan menjadi beban, saat menjadi beban, kita menjadi tidak enjoy, cepat capai sehingga harus sering beristirahat, dan saat memotret, komposisi foto menjadi jadi kurang baik dan semangat kita berkurang. Memang bobot kamera relatif tergantung dari fotografernya. Jika fotografernya tinggi besar dan kuat, kamera 1-2 kg mungkin baginya masih enteng. Tapi kalau misalnya yang tidak biasa, sebaiknya memilih kamera yang lebih ringan.

Ketiga, kita harus tau juga kita travel di kondisi apa, kalau kita travel di kondisi ekstrim seperti suhu yang sangat rendah misalnya -20 °C  atau di kondisi yang sangat berdebu dan sering badai hujan, maka sebaiknya mempersiapkan kamera dan lensa yang punya weathersealing yang bagus supaya kameranya tidak rusak atau macet saat digunakan di lapangan.

Topik ini juga bisa disaksikan di Youtube Infofotografi dengan contoh gambar

Jenis kamera yang cocok untuk traveling:

Kamera compact (200-600g)

Kamera compact adalah kamera yang biasanya ukurannya relatif kecil dan tidak bisa ganti lensa. Karena tidak bisa ganti lensa, maka ukuran kamera dan lensanya bisa lebih ringkas dan seimbang dengan kameranya.

Saran saya saat memilih kamera compact, lebih baik memilih kamera compact dengan sensor gambar yang lebih besar. Kamera dengan sensor besar menghasilkan kualitas gambar yang lebih bagus. Tapi biasanya, kamera yang bersensor besar, lensanya tidak bisa zoom, sebaliknya kalau kamera yang bersensor kecil, zoomnya bisa lebih panjang.

Saya pribadi sering mengunakan kamera Leica D-Lux 7 untuk travel, kamera ini sensornya cukup besar (four thirds) dan punya lensa yang cukup fleksibel yaitu ekuivalen dengan 24-75mm f/1.7-2.8.

Selain itu saya juga mengunakan Leica Q, kamera bersensor besar (full frame) dan lensa dengan jarak fokal 28mm (wide) dengan bukaan f/1.7. sehingga waktu travel, terutama di kondisi gelap saya sering mengandalkan Leica Q. Saat ini Leica Q sudah ada yang generasi ke-2. Leica Q2 ini resolusinya sangat tinggi (47MP) sehingga jika kita crop masih menyisakan banyak detail dan juga sudah weathersealing (termasuk tahan air dan debu).

Sebagai alternatif, jika kita ingin kamera yang lebih kecil bisa melirik kamera Canon G7X (saat ini generasi ke-3), Sony RX100 (gen. 7) dan Leica C-Lux. Ketiga kamera memiliki sensor 1 inci dan lensa zoom yang lumayan panjang.

Kamera mirrorless compact (600g-1.2kg)

Kalau kita ingin kamera yang bisa ganti lensa, saran saya memilih kamera mirrorless dengan ukuran sensor APS-C atau four thirds, karena ukurannya relatif kecil, baik kamera maupun lensanya dan juga lebih ramah di kantong.

Contohnya kamera Canon EOS M50, keunggulan kamera ini adalah mudah dioperasikan dan punya lensa-lensa yang berukuran kecil, juga punya lensa ultra-wide dan lensa telefoto.

Buat yang sudah berpengalaman di fotografi, dan ingin kamera yang lebih rumit dan canggih untuk di-explore lebih jauh, cocoknya kamera Fuji X-T (X-T100, X-T20, X-T30, X-T3 dst). Kamera Fuji punya lensa-lensa yang berkualitas bagus, terlebih di tahun 2019, Fuji telah mengeluarkan lensa Fuji 16-80mm f/2.8-4. Lensa ini sangat cocok untuk travel karena rentang fokalnya cukup fleksibel.

Kamera mirrorless full frame

Bagi yang siap menenteng kamera dan lensa dengan bobot sekitar 1.5-2kg, saya sarankan untuk memilih kamera mirrorless full frame, misalnya Canon EOS RP dengan lensa 24-240mm f/4-6.3. Kombinasi kamera dan lensa ini menarik karena ukurannya relatif compact, harganya lumayan terjangkau dan lensanya bisa zoom cukup jauh, 10x optical zoom. Tapi memang kualitas gambar yang dihasilkan tidak sebagus kamera full frame dengan lensa zoom yang lebih pendek. Tapi kalau yang dipentingkan adalah fleksibilitas di lapangan, kombinasi ini patut dilirik.

Selain itu ada Sony A7 III atau A7R IV jika memiliki dana lebih. Kamera Sony A7 memiliki kamera yang cukup ringkas, tapi kelebihan utamanya adalah punya koleksi lensa yang sudah cukup lengkap. Lensa yang saya rekomendasikan adalah Sony FE 24-120mm f/4. Menurut saya cukup bagus, meski gak sepanjang lensa Canon, tapi kualitasnya cukup konsisten di berbagai jarak fokal.

Lensa f/4 di full frame menurut saya sudah cukup untuk travel photography, karena f/4 di full frame masih relatif mudah membuat latar belakang blur/bokeh, dan saat di kondisi cahaya yang kurang baik, ISO bisa ditinggikan dan hasilnya masih cukup bagus karena sensor kameranya besar.

Saya pribadi sering mengunakan Leica SL dan lensa SL 24-90mm f/2.8-4 OIS. Selain mampu menghasilkan gambar yang bagus, tapi juga memiliki daya tahan fisik yang baik. Saya pernah memotret di berbagai kondisi, misalnya di kondisi cuaca yang sangat dingin sampai -23 °C , saya juga pernah bawa ke pantai dan kecemplung dua kali. Setelah dibersihkan saya masih bisa mengunakannya seperti biasa.

Kamera untuk vlogging

Bagi yang suka merekam video/vlogging juga selain foto-foto saat jalan-jalan (traveling), saran saya perhatikan layar LCD-nya. Layar LCD yang bisa dilipat kedepan sangat penting untuk selfie dan vlogging, supaya kita bisa melihat wajah dan mengkomposisikan gambar dengan lebih baik dan akurat.

Hal yang kedua adalah perhatikan apakah kameranya memiliki mic-input, karena built-in mic kamera tidak begitu bisa diandalkan karena menangkap semua suara dari segala arah, sehingga apa yang kita ucapkan jadi kurang jernih.


Mudah-mudahan informasi ini bisa membantu pembaca yang sedang mencari kamera dan lensa yang tepat untuk traveling. Jika ingin memesan kamera dari Infofotografi, silahkan hubungi WA 0858 1318 3069.

Jika ingin ikutan belajar foto dan ikut tour fotografi, silahkan periksa jadwal kami di halaman ini.

About the author: Enche Tjin adalah pendiri Infofotografi, seorang fotografer, instruktur fotografi, penulis buku dan tour photography organizer. Saat ini, ia bertempat tinggal di Jakarta. Temui Enche di Instagram: enchetjin

{ 2 comments… add one }

Leave a Comment