≡ Menu

Kamera dan Lensa baru awal tahun 2024

Rekap produk-produk Kamera dan lensa baru yang diumumkan awal tahun 2024 dan dipamerkan di pameran CP+ di Yokohama, Jepang

Kamera

Fujifilm X100VI (Silver & Black + Limited Edition)
Kamera compact bersensor APS-C 40MP dengan lensa fix 23mm f/2 dan built-in stabilization plus optical rangefinder.

Lensa

Fujifilm XF 16-50mm f/2.8-4.8
Lensa kit baru yang akan menggantikan XF 18-55mm f/2.8-4

Sony FE 24-50mm f/2.8 G
Lensa zoom compact berbukaan konstan f/2.8

LUMIX S 28-200mm F4-7.1 MACRO O.I.S
Lensa zoom serbaguna dengan ukuran yang compact

LUMIX S 100mm f/2.8 Macro
Lensa macro dengan ukuran compact sama seperti lensa-lensa Lumix S fix yang f/1.8

Sigma 500mm f/5.6 DG DN OS | Sports
Lensa fix telefoto panjang dengan ukuran dan berat yang compact (1.37kg) dan filter 95mm

Sigma 15mm f/1.4 DG DN diagonal fisheye | ART

Venus Optics Laowa 10mm F2.8 Zero-D FF
Salah satu lensa rectilineral ultrawide yang sudah dilengkapi autofokus

Voigtlander NOKTON 50mm f/1 Aspherical E-mount (Sony)
Voigtlander COLOR-SKOPAR 18mm f/2.8 Aspherical X-mount (Fujifilm)
Voigtlander NOKTON 75mm F1.5 Aspherical RF, Z dan E-mount
Voigtlander APO-LANTHAR 50mm F3.5 VM M-mount
Voigtlander COLOR-SKOPAR 50mm F2.2 VM M-mount

Typoch Simera Eureka 50mm f/2 M-mount
Setelah merilis 28 dan 35mm f/1.4, Typoch Simera mengumumkan lensa compact dengan desain vintage.

Opini

Berkesempatan menghadiri Pameran CP+ di Yokohama (Pameran fotografi yang diselenggarakan setiap musim semi di Jepang), saya cukup kaget dengan banyaknya lensa-lensa baru yang diumumkan. Sedangkan kamera hanya dari satu brand saja yaitu Fujifilm X100.

Dari lensa-lensa yang diumumkan, saya melihat desainnya lebih compact, dan praktis untuk digunakan sebagai alat fotografi maupun videografi.


{ 0 comments }

Review Fujifilm X100 VI

Fujifilm X100 adalah kamera yang ikonik, karena kamera ini adalah cikal bakal sistem Fujifilm X. Awalnya X100 termasuk seri Finepix, golongan kamera compactnya Fujifilm. Designernya merancang X100 dengan tujuan sebagai kamera yang unik dan klasik, yang tetap akan diminati fotografer meskipun saat itu kamera ponsel makin berkembang dan mulai mempengaruhi pasar kamera compact.

Dengan sensor kamera APS-C yang relatif besar untuk kamera compact, dan desain yang klasik, Fujifilm X100 melejit popularitasnya, jadi pembicaraan dimana-mana, dan setelah generasi ke-6 ini masih sangat populer bagi penggemar fotografi antar generasi, dari yang muda sampai senior.

X100 ini disebut kamera ikonik, karena X100 merupakan cikal bakal sistem kamera Fujifilm X, yang sukses dan terus berkembang sampai sekarang. Kehadiran dari kamera ini sangat signifikan yang membentuk masa depan sistem kamera Fujifilm.

Yang paling unik dari kamera digital X100 adalah memiliki jendela bidik hybrid, optik yang bening dan nyata dan juga elektronik seperti kamera mirrorless pada umumnya.

Kamera ini punya banyak titik kendali seperti roda dial, tombol-tombol dan tuas, jadi sebagian setting penting kamera terlihat jelas dan diatur langsung tanpa harus mengakses menu.

[continue reading…]
{ 0 comments }

Kesan pertama dan Explore Fujifilm X100 VI

Saat teman-teman membaca artikel ini, saya dan Iesan sedang menghadiri X-Summit di Jepang.  di midtown Tokyo, tempat dimana kamera Fujifilm X100 VI akan diumumkan secara resmi. Saya sempat mencoba Fujifilm X100 VI selama beberapa hari kurang lebih sebulan sebelum peluncuran, maka dari itu saya ingin berterima kasih terlebih dulu nih kepada Fujifilm Indonesia yang telah mempercayakan infofotografi untuk mencoba kameranya sebelum diluncurkan secara global.

Seri Fujifilm X100 merupakan kamera penting dan boleh dibilang ikoniknya Fujifilm karena kamera ini mengawali langkah Fujfilm ke era sistem kamera mirrorless. X100 pertama kali muncul tahun 2013 sebagai pionir, kurang lebih 11 tahun lalu dan yang saya pegang ini adalah seri ke VI.

Sekilas, tidak ada perbedaan yang signifikan dari desainnya dibandingkan dari seri pertama sampai keenam. Dan ini sepertinya memang disengaja karena untuk apa mengubah desain yang bagus dan diminati banyak penggemar fotografi.

Pada intinya, X100 ini adalah kamera compact bersensor APS-C, dengan lensa 23mm ekuivalen 35mm dan bukaan f/2. Lensa ini adalah lensa generasi ke-2, sama dengan Fujifilm X100 V, tapi lebih bagus kualitasnya dibandingkan seri sebelumnya, terutama saat memotret subjek dari jarak dekat.

[continue reading…]
{ 0 comments }

Review Sharp AQUOS R8S | Kamera flagship dari Jepang

Akhir tahun lalu dan awal bulan 2024 ini, Sharp mengejutkan dengan memasukkan tiga ponsel secara resmi ke Indonesia: Sharp Aquos R8s Pro, Aquos R8 dan Sense 8. Yang saya review kali ini adalah yang R8s. Type ini dirilis bersamaan dengan R8s Pro sehingga tidak begitu banyak dibahas oleh media.

[continue reading…]
{ 0 comments }

Di awal tahun 2024, OM System meneruskan rebranding lensa-lensa baru dari Olympus ke OM System. Sementara itu, merk lensanya tetap M. Zuiko. M berarti Mirrorless. Untuk lensa M.Zuiko Digital ED 9-18mm F4.0-5.6 II, sepertinya tidak ada perubahan sedangkan M.Zuiko Digital ED 150-600mm F5.0-6.3 IS, lensa supertelefoto zoom yang memperkuat lini lensa-lensa micro four thirds OM System.

[continue reading…]
{ 0 comments }

OM-1 mark II – Kejutan awal 2024

OM Digital Solution (sebelumnya Olympus) merilis kamera baru OM System OM1 mark II. Kamera ini meneruskan Olympus OM1 (rilis 15 Feb 2022).

Secara fisik, kamera OM-1 mark II mirip dengan Olympus OM1. Hanya ada beberapa perbedaan seperti logo Olympus digantikan dengan OM System, dan bagian kanan bawah ada tanda II. Command dial dibuat lebih lembut dengan finishing karet sehingga lebih nyaman digunakan terutama saat menggunakan sarung tangan.

Secara spesifikasi ada beberapa peningkatan penting diantaranya:

  1. Buffer meningkat 2x lipat dari 92 menjadi 213 foto RAW saat foto 120fps
  2. AI Autofocus mengenali Manusia (badan, kepala, wajah, mata)
  3. Peningkatan stabilizer 8.5 stop CIPA rated
  4. Peningkatan 1 stop Live ND menjadi ND128 = 7 stop
  5. Live GND (Graduated Neutral Density)
  6. High Res shot 80MP mendukung 14 bit RAW
  7. Black out free shooting di slow fps (dahulu hanya di fast fps)

Harga USD 2397.99 atau sekitar Rp 37juta.

Opini Enche Tjin

Kehadiran OM1 mk II pengganti kamera flagship Olympus OM1 mengejutkan dan banyak menuai kontroversi karena di kalangan penggemar kamera Olympus dan sistem micro four thirds karena sekilas peningkatannya dirasakan kurang signifikan. Hal ini disebabkan karena OM1 II ini menggunakan image sensor m43 20MP stacked sensor yang sama.

Menurut saya, kamera ini merupakan kamera transisional, biasanya, kamera flagship berjarak kurang lebih empat tahun, tapi dalam dua tahun, OM Digital Solution sudah merilis penggantinya. Besar dugaan bahwa perjanjian kontrak antara OM Digital Solution dan Olympus sudah berakhir, maka kamera-kamera dan lensa-lensa yang boleh dipasarkan tidak boleh lagi membawa nama Olympus lagi.

Kabar baiknya pembaharuan OM1-II bukan hanya perubahan logo saja, tapi juga beberapa peningkatan software dan RAM (memory, buffer) sehingga menggunakan kamera ini semakin mantap. Sayangnya peningkatan-peningkatan ini membuat harga OM1-II US$200 lebih tinggi dari Olympus OM1.

Beberapa waktu yang lalu, saya sempat mereview Olympus OM1, kamera M43 yang terbaik yang pernah ada untuk fotografi. Jika berkesempatan, saya akan review OM1 II ini, terutama untuk menguji kualitas gambarnya, Live ND/GND dan autofokus human detection-nya untuk foto dan video.

{ 0 comments }

Tour wisata fotografi Bali-Melasti 7-9 Maret 2024

Halo teman-teman semua, Infofotografi kembali mengajak teman-teman penggemar fotografi untuk ikut dalam acara hunting foto di Bali. Kali ini kita akan di mentoring oleh Enche Tjin dan Rony Zakaria, jurnalis foto yang sudah malang-melintang meliput acara-acara budaya setanah air.

Kita akan memotret kegiatan Melasti, sebuah acara budaya umat Hindu di Bali yang biasanya berlangsung beberapa hari sebelum hari raya Nyepi. Di acara hunting foto ini, peserta juga akan belajar tips memotret dan menyusun foto cerita (photo story). Selain ada briefing sebelum foto, juga akan ada review / konsultasi foto.

Jumlah peserta kami batasi hanya delapan orang saja supaya suasana antar peserta bisa lebih dekat dan proses bimbingan dan review foto bisa lebih efektif. Harapan kami, peserta tidak hanya mendapatkan pengalaman yang menarik tapi juga karya foto dan cerita yang bagus dan dapat menjadi kenangan di masa depan.

Susunan acara tour foto Melasti 2024

Kamis, 7 Maret 2024

  • Berkumpul di Bandara Ngurah Rai, Bali pukul 11.00 WITA
  • Makan siang, perkenalan dan sharing tips Melasti
  • Belanja aksesoris adat dan oleh-oleh
  • Hunting foto Melasti

Jum’at, 8 Maret 2024

  • Sunrise dan hunting foto Melasti
  • Review & konsultasi foto Melasti bersama Rony Z. & Enche
  • Hunting foto Melasti

Sabtu, 9 Maret 2024

  • Foto landscape sunrise (opsional)
  • Review foto bersama Rony Zakaria + teknik menyusun photo story
  • Setelah check-out dan makan siang

Biaya Rp3.850.000 per orang, telah termasuk:

Akomodasi hotel 3*+ sharing sekamar berdua

  • Makan siang dan malam selama tour (breakfast dari hotel)
  • Transportasi di Bali (dengan Hi Ace)
  • Bimbingan fotografi

Biaya belum termasuk

  • Tiket transportasi peserta ke Bali (pesawat, dll)
  • Tips pengemudi
  • Single suplemen untuk akomodasi

Peserta dibatasi maksimal 8 orang, bagi yang ingin mendaftar atau membutuhkan informasi lebih lanjut, silahkan hubungi kami di 0858 1318 3069 atau e-mail infofotografi@gmail.com

NB: Jadwal acara dan lokasi bisa berubah sesuai kondisi dan situasi di lapangan. Kegiatan ini cocok untuk fotografer pemula maupun mahir.

Karya foto diatas oleh Rony Zakaria

Pengalaman trip foto Melasti 2023 : Kisah budaya dan foto-foto
{ 0 comments }

Review Voigtlander 40mm f/1.2 untuk Canon EOS R

Bagi saya, lensa 40mm f/1.2 dari Voigtlander ini adalah lensa yang spesial. Yang pertama karena lensa ini punya jarak fokal yang sangat mendekati pandangan manusia. Kedua, bukaannya sangat besar f/1.2, dan yang ketiga adalah lensa ini akhirnya tersedia juga untuk kamera Canon. Tepatnya untuk sistem Canon EOS R.

Lensa ini adalah lensa kedua Voigtlander untuk Canon, sebelumnya ada Voigtlander 50mm f/1 yang sudah saya review di channel ini.

[continue reading…]
{ 0 comments }

Dualapan milimiter adalah salah satu jarak fokal lensa favorit saya. Jarak fokal lensa ini multifungsi karena secara sudut menyerupai pandangan kedua mata kita yaitu 75 derajat. Mungkin teman-teman bingung? Bukankah 40 atau 50mm yang paling pas? Ya itu benar juga, tapi hanya pandangan yang fokus dan tajam di bagian tengah saja, sedangkan yang 28mm meliputi pandangan mata sampai ke tepi-tepinya.

Lensa lebar 28mm ini cocok buat berbagai jenis fotografi, dari landscape, portrait, street photography dan apa saja yang menarik pandangan.

Voigtländer juga sudah membuat banyak versi lensa 28mm. Tapi terus terang, saya merasa lensa 28mm f/1.5 Vintage line ini yang paling keren dan spesial.

[continue reading…]
{ 0 comments }

BCN Ranking mengumumkan kamera terlaris 2023

Setiap tahunnya, BCN mengumpulkan 40% dari total penjualan di toko-toko retail di Jepang dan mengumumkan kamera mirrorless terlaris di Jepang.

  1. Sony ZV-E10
  2. Sony α6400
  3. Canon EOS R50
  4. Canon EOS R10
  5. Canon EOS M50 II
  6. Olympus PEN E-P7
  7. Nikon Z fc
  8. Olympus PEN E-PL10
  9. Olympus OM-D E-M10 Mark IV
  10. Sony α7IV
Sony ZV-E10 memuncaki daftar kamera mirorless terlaris di Jepang versi BCN Ranking

Analisa infofotografi

Daftar ini hanya menggambarkan sebagian pasar di Jepang dan tidak menggambarkan keseluruhan pasar. Biasanya, selera orang Jepang adalah kamera yang berukuran compact, oleh sebab itu sebagian besar kamera yang terjual merupakan kamera mirrorless micro four thirds (Olympus) dan APS-C.

Harga kamera yang lebih terjangkau juga membantu penjualan. Secara tradisional Olympus/OM System biasanya mendominasi pasar Jepang, namun tahun ini sepertinya dominasi mulai tergerus oleh kamera mirrorless dari Sony dan Canon, yang beberapa tahun terakhir aktif merilis kamera baru dengan harga yang ekonomis.

Sebelumnya, toko kamera MAP Camera yang bertempat ke kawasan Shinjuku, Tokyo, merilis kamera dan lensa terlaris tahun 2024. Berbeda dengan hasil BCN, MAP Camera memiliki pelanggan yang lebih profesional.

[continue reading…]
{ 0 comments }